Minggu, 08 Januari 2017

Trouble

Ada satu hal yang mengganggu pikiranku. Sangat mengganggu. 
Rasanya ingin ku usir begitu saja. Tapi susah. Susahnya sudah mengalahkan rumus matematika.

Pikiranku terlalu lancang membuat suatu penilaian. Bukankah tidak seharusnya aku sembarangan menilai? Berani-beraninya sok menilai. Siapalah aku, cuma makhluk-Nya yang sama.

Tapi, pernah tidak kamu begitu membenci apa yang kamu pikirkan?
Aku sungguh mengalaminya.
Semakin dibenci justru semakin menghantui. Muncul terus-terusan tanpa ampun. Angker sekali.

Apalagi kalau yang dipikirkan sudah bersekongkol dengan hati. 
Masalahnya jauh lebih rumit. Bahkan aku berdebar. Debarannya lebih kuat dari ketika aku berdiri di lantai Mall tertinggi lalu menatap ke lantai terbawah. 

Berdoa memang sedikit menenangkan. Tapi tidak mampu mengusir pikiran itu jauh-jauh. 
Apa doa-ku yang kurang khusyuk?

Nb.:
Bukan. Tulisan ini bukan soal kegalauan cinta. Aku tidak seromantis itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar